Mengkudu adalah sebuah pohon dalam keluarga kopi, Rubiaceae. Kisaran asli meluas melalui Asia Tenggara dan Australasia, dan spesies ini sekarang dibudidayakan di daerah tropis.
Mengkudu
Buah mengkudu mengandung karbohidrat dan serat daam jumlah yang cukup banyak. Makronutrien juga terkandung di dalam buah mengkudu misalnya, vitamin C, niasin (vitamin B), vitamin A, besi, potasium, kalsium dan natrium. Selain itu, mengkudu juga mengandung sejumlah fitokimia antara lain:
1. LignanLignan adalah kelompok senyawa kimia yang ditemukan pada tumbuhan. Lignan sendiri merupakan merupakan salah satu fitoestrogen yang memiliki sifat seperti esrogen dan juga bisa berperan sebagai antioksidan. Lignan terbentuk dari fenilalanin yang mengalami dimerisasi tersubtitusi alkohol sinamat.
Lignan memiliki kemampuan mengikat reseptor estrogen dan mengganggu suplai estrogen ke payudara pada kasus kanker payudara. Selain itu juga sedang dikembangkan efek lignan pada kanker usus dan prostat. Lignan juga bisa berperan sebagai antioksidan untuk mengurangi radikal bebas yang bisa memicu timbulnya beberapa penyakit.
pembentukan neolignan
2. PolisakaridaPolisakarida merupakan suati karbohidrat yang tersusun atas banyak monosakarida dengan menggunakan ikatan glikosisdik. Ketika semua monosakarida dalam polisakarida adalah tipe yang sama, polisakarida disebut homopolysaccharide atau homoglycan, tapi ketika lebih dari satu jenis monosakarida hadir mereka disebut heteropolisakarida. Contohnya polisakarida penyimpanan seperti pati dan glikogen, dan polisakarida struktural seperti selulosa dan kitin.
Polisakarida merupakan sumber energi. Jenis polisakarida yang mudah dicerna adalah pati yang dipecah menjadi glukosa. Akan tetapi, apabila berbentuk selulosa tidak mudah untuk dicerna oleh tubuh. Meskipun sussah untuk dicerna serat atau selulosa memiliki peran yang penting misalnya saja mungubah sifat makanana yang ada di dalam saluran pencernaan agar lebih mudah diserap oleh tubuh. Untuk serat yang dapat larut mampu menrunkan kolesteroldalam darah, mengurangi penyerapan gula dan menormalkan kadar lipid dalam darah.
Selulosa
3. FlavonoidFlafonoid merupakan salah satu metabolit sekunder dari tanaman. Ada tiga jenis flavonoid yaitu flavon, isoflavonoid, dan neoflavonoid. Ketiganya merupakan senyawa yang mengandung keton. Flavonoid merupakan senyawa aktif yang memiliki tingkat toksisistas yang relatif rendah. Pada study in vitro flavonoid memiliki anti alergi, anti inflamasi, anti mikroba, anti kanker, anti virus (misalnya virus polio) dan anti diare.
Flavon
4. Asam LemakDalam kimia, dan terutama dalam biokimia, asam lemak adalah asam karboksilat dengan ekor panjang alifatik (rantai), yang baik jenuh atau tak jenuh. Kebanyakan yang terjadi secara alami asam lemak telah rantai bahkan jumlah atom karbon, 4-28. Asam lemak biasanya berasal dari trigliserida atau fosfolipid. Ketika mereka tidak melekat pada molekul lain, mereka dikenal sebagai "bebas" asam lemak. Asam lemak merupakan sumber penting bahan bakar karena, ketika dimetabolisme, mereka menghasilkan sejumlah besar ATP. Banyak jenis sel dapat menggunakan salah glukosa atau asam lemak untuk tujuan ini. Secara khusus, jantung dan otot rangka lebih memilih asam lemak. Meskipun pernyataan lama yang bertentangan, otak dapat menggunakan asam lemak sebagai sumber bahan bakar di samping glukosa tubuh dan keton.
Bebera Jenis Asam Lemak
5. CatechinCatechin adalah flavan-3ol, jenis fenol alam dan antioksidan. Flavan-3ol sering disebut sebagai flavonol yang merupakan bagian dari flavonoid. Percobaan inkubadi denganmenggunakan catechin menunjukkan pencegahan oksidasi plasma. Seian itu, catechin juga mampu mengurangi kerusakan sel saraf setelah terserang stroke, mengurangi gejala Parkinson dan pasien Alzheimer, perlindungan terhadap penurunan kognitif yang disebabkan oleh HIV.
Catechin
6. Beta Sitosterol β-sitosterol adalah salah satu dari beberapa pitosterol (sterol) dengan struktur kimia yang mirip dengan kolesterol. Sitosterols berwarna putih, bubuk lilin dengan bau yang khas. Mereka hidrofobik dan larut dalam alkohol. Sendirian maupun kombinasi dengan pitosterol yang sama, β-sitosterol mengurangi kadar kolesterol, dan kadang-kadang digunakan dalam mengobati hiperkolesterolemia, β-sitosterol menghambat penyerapan kolesterol dalam usus.
β-Sitostero
7. Alkaloid Alkaloid adalah kelompok alami senyawa kimia yang sebagian besar mengandung atom nitrogen . Kelompok ini juga mencakup beberapa senyawa yang netral dan kadang berupa asam lemah. Beberapa senyawa sintetis struktur serupa juga dengan alkaloid. Selain karbon, hidrogen dan nitrogen, alkaloid juga mengandung oksigen , sulfur dan lebih jarang elemen lain seperti klorin, bromin, dan fosfor.
Contoh kegunaan alkaloid adalah anestesi lokal dan stimulan kokain, yang psilocin psychedelic, kafein stimulan, nikotin, morfin analgesik, antibakteri berberin, senyawa antikanker vinkristin, antihipertensi agen reserpin, galantamine cholinomimeric, spasmolysis agen atropin, vincamine vasodilator, quinidine senyawa anti-arhythmia, sedangkan efedrin terapi anti-asma, dan kina obat antimalaria. Meskipun alkaloid bertindak atas keragaman sistem metabolisme pada manusia dan hewan lainnya, semuanya sama-sama berasa pahit.
Bufotenin
Sumber: wiki.org