Diabetes atau juga disebut sebagai diabetes militus merupakan suatu penyakit metabolik di mana sesorang memiliki gula darah tinggi, baik karena pankreas tidak memproduksi insulin yang cukup, atau karena sel tidak merespon insulin yang dihasilkan. Diabetes sering ditandai dengan sering buang air kecil, sering merasa haus, dan sering merasa lapar. Diabetes sendiri masih dibagi menjadi empat macam yaitu diabetes tipe 1, tipe 2, diabetes gestasional, dan diabetes tipe yang lain.
1. Diabetes Tipe 1
Simbol Diabetes
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes mellitus tipe 1, diabetes anak-anak adalah diabetes yang terjadi karena berkurangnya rasio insulin dalam sirkulasi darah akibat hilangnya sel beta penghasil insulin pada pulau-pulau Langerhanspankreas. Tipe 1 ini dapat diderita oleh anak-anak maupun orang dewasa. Penyebab terbanyak dari kehilangan sel beta pada diabetes tipe 1 adalah kesalahan reaksi autoimunitas yang menghancurkan sel beta pankreas. Reaksi autoimunitas tersebut dapat dipicu oleh adanya infeksi pada tubuh.
2. Diabetes Tipe 2
Diabetes tipe 2 merupakan tipe diabetes mellitus yang terjadi bukan disebabkan oleh rasio insulin di dalam sirkulasi darah, melainkan merupakan kelainan metabolisme yang disebabkan oleh mutasi pada banyak gen, termasuk yang mengekspresikan disfungsi sel β, gangguan sekresi hormon insulin, resistansi sel terhadap insulin yang disebabkan oleh disfungsi GLUT10 dengan kofaktor hormon resistin yang menyebabkan sel jaringan, terutama pada hati menjadi kurang peka terhadap insulin serta RBP4 yang menekan penyerapan glukosa oleh otot lurik namun meningkatkan sekresi gula darah oleh hati. Mutasi gen tersebut sering terjadi pada kromosom 19 yang merupakan kromosom terpadat yang ditemukan pada manusia.
Pada kasus diabetes tipe 2 ini hampir 90% pasien juga menderita obesitas. Beberapa dekade terakhir kasus diabetes tipe 2 terus meningkat terutama di kalangan remaja dan anak-anak.
3. Diabetes Gestasional
Pada wanita hamil yang biasanya tidak menderita diabetes tiba-tiba memiliki kadar gula yng tinggi berarti mereka menderita diabetes gestasional. Kondisi ini mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita diabetes gestasional bertahan hidup. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan.
Meskipun diabetes gestasional bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Kondisi ini mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita diabetes gestasional bertahan hidup.. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.
4. Diabetes Tipe Lain
Pada wanita hamil yang biasanya tidak menderita diabetes tiba-tiba memiliki kadar gula yng tinggi berarti mereka menderita diabetes gestasional. Kondisi ini mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita diabetes gestasional bertahan hidup. Diabetes melitus pada kehamilan terjadi di sekitar 2–5% dari semua kehamilan.
Meskipun diabetes gestasional bersifat sementara, bila tidak ditangani dengan baik dapat membahayakan kesehatan janin maupun sang ibu. Kondisi ini mungkin dapat merusak kesehatan janin atau ibu, dan sekitar 20–50% dari wanita penderita diabetes gestasional bertahan hidup.. Resiko yang dapat dialami oleh bayi meliputi makrosomia (berat bayi yang tinggi/diatas normal), penyakit jantung bawaan dan kelainan sistem saraf pusat, dan cacat otot rangka. Peningkatan hormon insulin janin dapat menghambat produksi surfaktan janin dan mengakibatkan sindrom gangguan pernapasan. Hyperbilirubinemia dapat terjadi akibat kerusakan sel darah merah. Pada kasus yang parah, kematian sebelum kelahiran dapat terjadi, paling umum terjadi sebagai akibat dari perfusi plasenta yang buruk karena kerusakan vaskular.
4. Diabetes Tipe Lain
Bentuk lain dari diabetes mellitus termasuk diabetes bawaan, yang karena cacat genetik sekresi insulin, cystic fibrosis terkait diabetes, diabetes steroid disebabkan oleh dosis tinggi glukokortikoid, dan beberapa bentuk diabetes monogenik.
5. Diagnosa Diabetes
Diabetes mellitus ditandai dengan hiperglikemia persisten atau berulang, dan didiagnosis dengan menunjukkan salah satu hasil berikut:
- Kadar glukosa plasma puasa ≥ 7.0 mmol / l (126 mg / dl)
- Plasma glukosa ≥ 11,1 mmol / l (200 mg / dL) dua jam setelah beban glukosa 75 g lisan dalam tes toleransi glukosa
- Gejala hiperglikemia dan glukosa plasma kasual ≥ 11,1 mmol / l (200 mg / dl)
- Hemoglobin terglikosilasi (Hb A1C) ≥ 6,5%.
Orang dengan kadar glukosa puasa 110-125 mg / dl (6,1-6,9 mmol / l) dianggap memiliki gangguan glukosa puasa. Pasien dengan glukosa plasma pada atau di atas 140 mg / dL (7,8 mmol / L), tetapi tidak lebih dari 200 mg / dL (11,1 mmol / L), dua jam setelah beban glukosa oral 75 g dianggap memiliki toleransi glukosa terganggu.
6. Komplikasi Diabetes
Jika tidak diobati, diabetes dapat menyebabkan banyak komplikasi. Komplikasi akut meliputi ketoasidosis diabetik dan koma hiperosmolar nonketotic. Komplikasi jangka panjang yang serius termasuk penyakit jantung, gagal ginjal kronis, dan retinopati diabetik (kerusakan retina). Perawatan yang memadai diabetes demikian penting, serta kontrol tekanan darah dan faktor gaya hidup seperti berhenti merokok dan menjaga berat badan agar tetap sehat.
7. Pengobatan Diabetes
Semua bentuk diabetes telah diobati sejak insulin tersedia pada tahun 1921, dan diabetes tipe 2 dapat dikontrol dengan obat-obatan. Insulin dan beberapa obat oral dapat menyebabkan hipoglikemia (gula darah rendah), yang dapat berbahaya jika kadar gula menjadi terlalu rendah, karena dapat menyebabkan kehilangan kesadaran.Kedua jenis 1 dan 2 adalah kondisi kronis yang tidak dapat disembuhkan. Gestational diabetes biasanya sembuh setelah melahirkan.
Sumber: wiki.org
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau