Siapa sih yang tidak mengenal gula? Gula merupakan salah satu zat yang memiliki rasa manis dan banyak digunakan pada makanan. Pada dasarnya gula merupakan suatu karbohidrat yang tersusun atas atom-atom karbon, oksigen dan hidrogen. Gula paling banyak diperdagangkan dalam bentuk kristal sukrosa padat. Gula paling banyak ditemukan didalam tanaman tebu dan bit.
Sukrosa
Gula Pasir
Rata-rata orang mengkonsumsi sekitar 24 kilogram gula setiap tahun (33,1 kg di negara industri), setara dengan lebih dari 260 kalori makanan per orang, per hari. Gula memberikan energi tetapi tidak mengandung nutrisi. Di akhir abad keduapuluhan mulai muncul pertanyaan dampak negatif mengkonsumsi gula bagi kesehatan, terutama untuk gula halus. Hal ini disebabkan, gula sangat berkaitan erat dengan obesitas dan disinyalir gula berperan dalam terjadinya penyakit diabetes, jantung, makula dan kerusakan gigi.
Berikut ini adalah beberapa penyakit yang bisa ditimbulkan akibat mengkonsumsi gula:
1. Kadar Glukosa Darah
Pada awalnya gula dipercaya dapat meningkatkan kadar glukosa darah lebih cepat dari pada makanan yang mengandung pati, karena stuktrur glukosa yang lebih sederhana. Tetapi, ternyata anggapan itu salah karena makanan yang mengandung pati memiliki pengaruh yang sama terhadap kadar glukosa darah. Namun, tidak begitu halnya dengan fruktosa memilki efek yang minimal dalam hal kadar gula darah, meskipun fruktosa juga termasuk karbohidrat. Untuk memudahkan diet yang tepat pada penderita diabetes maka digunakan indek Glikemik. Dengan menggunakan indek Glikemik kita dapat mengukur kecepatan makanan yang kita konsumsi dalam mengkatka kadar gula darah kita
2. Obesitas
Makan dalam jumlah yang besar terutama yang mengandung banyak gula, mengakibatkan tubuh kita mendapatkan eksta kalori yang dapat mengakibatkan obesitas dan memungkinkan mempengaruhi keseimbangan metabolisme di dalam tubuh kita.
2. Obesitas
Makan dalam jumlah yang besar terutama yang mengandung banyak gula, mengakibatkan tubuh kita mendapatkan eksta kalori yang dapat mengakibatkan obesitas dan memungkinkan mempengaruhi keseimbangan metabolisme di dalam tubuh kita.
3. Diabetes
Dari berbagai macam penelitian tidak dapat disimpulkan hubungan mengkonsumsi gula secara berlebihan dengan diabetes. Penelitian lain, menyimpulkan bahwa minuman manis dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, tidak hanya obesitas tetapi juga beban glikemik, menyebabkan resistensi insulin, β-sel disfungsi, dan peradangan.
4. Jantung
Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengkonsumsi gula halus dapat mengakibatkan disfungsi metabolik dan kardiovaskular. Beberapa ahli menyatakan bahwa fruktosa halus lebih merusak daripada glukosa halus dalam hal risiko kardiovaskular. Kinerja jantung telah terbukti terganggu dengan beralih dari diet karbohidrat termasuk serat berubah menjadi diet tinggi karbohidrat. Makanan yang mengandung asam lemak jenuh dan karbohidrat dengan nilai indeks glikemik tinggi menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik dalam risiko infark miokard. Penelitian lain menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung koroner berkurang dengan diet tinggi asam lemak tak jenuh ganda,. Hal ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi diet dengan beban glikemik yang tinggi, sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Sebuah studi menunjukkan bahwa dampak karbohidrat dengan kadar glikemik tinggi lebih berperan penting daripada dampak jenuh asam lemak pada insiden terjadinya penyakit jantung. Makanan yang tinggi gula (dalam hal ini, sukrosa atau disakarida) secara substansial dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Alzheimer
Penyakit Alzheimer dihubungkan dengan pola makan barat, yang ditandai dengan konsumsi tinggi daging merah, makanan manis, makanan tinggi lemak dan biji-bijian olahan. Suatu analisis menunjukkan pola makan penderita Alzheimer ditandai dengan asupan tinggi daging, mentega, tinggi lemak produk susu, telur, dan gula halus, sedangkan pola makan utama bagi mereka yang tidak Alzheimer ditandai dengan asupan tinggi biji-bijian dan sayuran. Hasil eksperimen menggaris bawahi peran potensial dari gula diet dalam patogenesis penyakit Alzheimer dan menyarankan bahwa mengendalikan konsumsi minuman manis mungkin menjadi cara yang efektif untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit alzaheimer.
Dari berbagai macam penelitian tidak dapat disimpulkan hubungan mengkonsumsi gula secara berlebihan dengan diabetes. Penelitian lain, menyimpulkan bahwa minuman manis dapat meningkatkan risiko sindrom metabolik dan diabetes tipe 2, tidak hanya obesitas tetapi juga beban glikemik, menyebabkan resistensi insulin, β-sel disfungsi, dan peradangan.
4. Jantung
Sejumlah penelitian pada hewan menunjukkan bahwa mengkonsumsi gula halus dapat mengakibatkan disfungsi metabolik dan kardiovaskular. Beberapa ahli menyatakan bahwa fruktosa halus lebih merusak daripada glukosa halus dalam hal risiko kardiovaskular. Kinerja jantung telah terbukti terganggu dengan beralih dari diet karbohidrat termasuk serat berubah menjadi diet tinggi karbohidrat. Makanan yang mengandung asam lemak jenuh dan karbohidrat dengan nilai indeks glikemik tinggi menunjukkan peningkatan signifikan secara statistik dalam risiko infark miokard. Penelitian lain menunjukkan bahwa risiko penyakit jantung koroner berkurang dengan diet tinggi asam lemak tak jenuh ganda,. Hal ini menunjukkan bahwa mengkonsumsi diet dengan beban glikemik yang tinggi, sangat terkait dengan peningkatan risiko penyakit jantung koroner. Sebuah studi menunjukkan bahwa dampak karbohidrat dengan kadar glikemik tinggi lebih berperan penting daripada dampak jenuh asam lemak pada insiden terjadinya penyakit jantung. Makanan yang tinggi gula (dalam hal ini, sukrosa atau disakarida) secara substansial dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan pembuluh darah.
5. Alzheimer
Penyakit Alzheimer dihubungkan dengan pola makan barat, yang ditandai dengan konsumsi tinggi daging merah, makanan manis, makanan tinggi lemak dan biji-bijian olahan. Suatu analisis menunjukkan pola makan penderita Alzheimer ditandai dengan asupan tinggi daging, mentega, tinggi lemak produk susu, telur, dan gula halus, sedangkan pola makan utama bagi mereka yang tidak Alzheimer ditandai dengan asupan tinggi biji-bijian dan sayuran. Hasil eksperimen menggaris bawahi peran potensial dari gula diet dalam patogenesis penyakit Alzheimer dan menyarankan bahwa mengendalikan konsumsi minuman manis mungkin menjadi cara yang efektif untuk mengurangi risiko pengembangan penyakit alzaheimer.
6. Degenerasi Makula
Ada hubungan antara konsumsi gula dengan degenerasi makula pada usia tua. Makula adalah daerah pusat retina, yang menyediakan penglihatan sentral yang paling rinci. Kondisi ini biasanya dialami orang dewasa yang sudah tua dan mengakibatkan hilangnya penglihatan karena kerusakan retina. Hal ini adalah penyebab utama kebutaan dan gangguan penglihatan pada orang dewasa yang lebih tua (> 50 tahun). Degenerasi makula dapat membuat sulit atau tidak mungkin untuk membaca atau mengenali wajah, meskipun visi perifer cukup tetap untuk memungkinkan kegiatan lain dari kehidupan sehari-hari.
7. Kerusakan Gigi
Untuk mencegah kerusakan gigi yang disebabkan oleh gula dianjurkan untuk mengkonsumsi gula dibawah 10% dari asupan energi. Suatu penelitian menunjukkan perbandingan yang linier antara konsumsi gula yang berlebih dengan kerusakan gigi. Insiden terjadinya kerusakan gigi dan kesehatan mulut lebih rendah pada orang yang mengkonsumsi buah-buahan segar.
Sumber: wiki.org
nice info...
ReplyDeletehigh levels of air pollution in the world is very disturbing forms of life on earth and the more the vehicles such as motorcycles and cars sanga
ReplyDeletedewa poker
Assalamualaikum Salam sejahtera untuk kita semua, Sengaja ingin menulis
ReplyDeletesedikit kesaksian untuk berbagi, barangkali ada teman-teman yang sedang
kesulitan masalah keuangan, Awal mula saya mengamalkan Pesugihan Tanpa
Tumbal karena usaha saya bangkrut dan saya menanggung hutang sebesar
1M saya sters hampir bunuh diri tidak tau harus bagaimana agar bisa
melunasi hutang saya, saya coba buka-buka internet dan saya bertemu
dengan KYAI SOLEH PATI, awalnya saya ragu dan tidak percaya tapi selama 3 hari
saya berpikir, saya akhirnya bergabung dan menghubungi KYAI SOLEH PATI
kata Pak.kyai pesugihan yang cocok untuk saya adalah pesugihan
penarikan uang gaib 4Milyar dengan tumbal hewan, Semua petunjuk saya ikuti
dan hanya 1 hari Astagfirullahallazim, Alhamdulilah akhirnya 4M yang saya
minta benar benar ada di tangan saya semua hutang saya lunas dan sisanya
buat modal usaha. sekarang rumah sudah punya dan mobil pun sudah ada.
Maka dari itu, setiap kali ada teman saya yang mengeluhkan nasibnya, saya
sering menyarankan untuk menghubungi KYAI SOLEH PATI Di Tlp 0852-2589-0869
agar di berikan arahan. Supaya tidak langsung datang ke jawa timur,
saya sendiri dulu hanya berkonsultasi jarak jauh. Alhamdulillah, hasilnya sangat baik,
jika ingin seperti saya coba hubungi KYAI SOLEH PATI pasti akan di bantu Oleh Beliau