Siapa yang tidak mengenal wortel? Wortel berasal dari bahasa Yunani karoton yang berari umbi akar yang berbentuk seperti tanduk. Sayuran yang satu ini berasal dari Eropa dan Asia barat daya. Karena rasanya yang cukup enak dan manfaatnya yang cukup banyak, banyak orang yang mengkonsumsi wortel. Berdasarkan data FAO di tahun 2011 hampir 35.658.000 ton wortel dihasilkan di seluruh dunia, dan setengahnya ditanam di Cina.
Wortel sangat terkenal mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Padahal masih banyak lagi kandungan wortel yang baik bagi tubuh kita, antara lain:
Wortel
Wortel sangat terkenal mengandung vitamin A yang baik untuk kesehatan mata. Padahal masih banyak lagi kandungan wortel yang baik bagi tubuh kita, antara lain:
1. β-karoten
Wortel memiliki warna oranye cerah berasal dari β-karoten, setaip 100 gram wortel mengandung β-karoten sebesar 8285 nano gram atau sekitar 77%. Di dalam tubuh manusia β-karoten sebagian besar dimetabolisme menjadi vitamin A.Wortel kaya antioksidan dan mineral Ethnomedically, bagian dari umbi akar yang digunakan sebagai emmenagogue (untuk meningkatkan aliran darah di daerah panggul dan rahim), karminatif (mengurangi gas dalam perut), untuk mengobati masalah pencernaan, parasit usus, dan tonsilitis atau sembelit.
Stuktur β-karoten
2. α-karoten
Pada orang dewasa AS dan orang dewasa Cina konsentrasi rata-rata serum α-karoten adalah 4.71 mg / dL, yaitu 4,22 mg / dL pada pria dan 5,31 mg / dL pada wanita. Seperti halnya β-karoten, α-karoten juga sebagian besar dimetabolisme menjadi vitamin A. Pada suatu penelian disebutkan bahwa mengkonsumsi α-karoten mampu merunkan resiko kematian secara signifikan.
Struktur α-karoten
3. γ-Karoten
γ-Karoten adalah karotenoid yang merupakan isomer dari karoten. Karotenoid memiliki kemampuan sebagai antioksidan untuk mencgah terjadinya oksidasi di dalam tubuh, sehingga mampu meningkatkan kekebalan tubuh. Manusia tidak mampu menghasilkan karotenoid sendiri sehingga harus diperoleh dari makanan yang mereka konsumsi. Selain itu, karotenoid juga mampu melindungi retina mata kita, terutama dari cahaya biru.
Struktur γ-Karoten
4. Protein
Protein adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhan dan pemeliharaan. Selain air, protein adalah jenis yang paling melimpah dari molekul dalam tubuh. Protein dapat ditemukan di semua sel tubuh dan merupakan komponen struktural utama dari semua sel dalam tubuh. Protein juga digunakan dalam membran, seperti glikoprotein. Ketika dipecah menjadi asam amino, mereka digunakan sebagai prekursor untuk asam nukleat, co-enzim, hormon, respon imun, perbaikan sel dan molekul penting bagi kehidupan. Protein juga diperlukan untuk membentuk sel darah, membangun jaringan, serta memperbaiki jaringan yang rusak. Protein biasanya hanya memberikan sumber kecil bahan bakar untuk kegiatan sehari-hari, tetapi protein mampu menjadi bahan bakar utama bagi tubuh saat karbohidrat dan lemak tubuh dalam kondisi yang rendah.
Asam amino pembentuk protein
5. Serat
Komponen terbesar dalam serat adalah selulosa, selain itu juga tersusun atas hemiselulosa dan lignin. Serat adalah salah satu komponen dalam makanan yang sangat diperlukan oleh tubuh, antara lain untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, pengobatan gangguan pencernaan, menurunkan kadar kolesterol, mengurangi resiko kanker usus dan menurunkan berat badan.
6. Lemak
Vitamin A, merupakan salah satu vitamin yang larut dalam lemak, yang berarti mereka hanya dapat dicerna, diserap, dan diangkut oleh lemak. Lemak juga merupakan sumber asam lemak esensial. Lemak memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan kulit dan rambut, melindungi organ tubuh terhadap shock, menjaga suhu tubuh, dan meningkatkan fungsi sel yang sehat.
Lemak juga berfungsi sebagai menyimpan energi bagi tubuh, mengandung sekitar 37,8 kilojoule (9 kalori) per gram lemak. Mereka dipecah dalam tubuh untuk melepaskan gliserol dan asam lemak bebas.. Gliserol dapat dikonversi menjadi glukosa oleh hati dan dengan demikian digunakan sebagai sumber energi.
7. Lutein
Lutei banyak ditemukan di dalam makula (bagian dari retina yang bertanggung jawab atas penglihatan sentral). Lutein mampu menjaga mata dari stres oksidatif dan foton yang berasal dari cahaya biru. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan langsung antara asupan lutein dengan pigmentasi pada mata. Peningkatan pigmentasi mata dapat menurunkan resiko penyakit mata, terutama yang disebabkan karena pertambahan usia.
Sumber: wiki.org